Kutipan dari Sheva Thalia
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Sheva Thalia. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Sheva Thalia
Penulis dari Indonesia
1992 -
Menampilkan 1 - 20 dari 78 kutipan
Manusia memang sulit dimengerti. Mungkin karena itulah tidak ada yang pernah benar-benar memahami dirinya sendiri. Selalu ada yang membingungkan dari diri kita.
Aku suka berada di sini. Hal paling menyenangkan dari bekerja di perpustakaan seperti ini adalah kebebasan menciumi halaman-halaman buku yang ada. Selain menciumi aroma buku-buku yang baru datang dari supplier, dan berada di ‘surga’ setiap hari, aku suka karena aku bisa melihat banyak orang dan melihat mereka seperti apa dalam sekilas pandang.
Kita nggak tahu hujan akan makin deras atau bagaimana. Tapi, kalau tidak pulang sekarang, mau tunggu sampai kapan?
Kadang orang tidak selalu bilang terang-terangan apa yang terjadi. Orang yang bahagia selalu menutupi kesedihan mereka dengan wajah tersenyum. Tapi mereka tidak tahu bahwa dengan melakukan itu, mereka hanya menjatuhkan diri mereka ke dalam jurang rasa sakit.
Rezeki kan nggak boleh ditolak.
Ada waktunya bagi kita untuk nanti bisa bikin mimpi jadi beneran terjadi.
Persepsi orang tentang ‘pengalaman berkesan’ kan nggak bisa disamain.
Hidup tidak baik-baik saja. Hidup penuh dengan rasa yang terkadang terlalu pahit, atau manis pada ujungnya. Melepaskan berarti menerima bahwa hidup memang inilah adanya, dan setiap memorabilia yang dilepaskan berarti satu langkah menuju masa depan. Bukan untuk melupakan masa lalu.
Aku suka di sini. Aku suka mengantar buku-buku dengan troli besar ke ‘rumah’nya masing-masing seperti yang sekarang kulakukan, di menit-menit menjelang perpustakaan hampir tutup.
Banyak orang yang punya kekurangan dan ketidakpastian dalam hidup, tapi mereka selalu punya jalan keluar: menekuni hal yang mereka sukai.
Tertawa di saat sedih adalah salah satu gestur menyenangkan di dunia.
Melupakan itu suatu seni tersendiri yang tidak semua orang bisa melakukannya.
Menanggung beban karena menyukai, mencintai, seseorang yang tak pernah bisa digapai hanya membuat dirinya dihantui penyesalan dan kesengsaraan yang konyol.
Ada beberapa barang yang pernah gue anggap penting dalam hidup gue yang harus gue buang, Sha. Buka karena gue nggak sayang barang-barang itu. Justru karena saya, gue merasa barang itu harus menjauh. Kalau kita berjarak dengan barang-barang tersebut, kita akan lebih cepat lupa. Nah, gue memilih untuk lupa, daripada terus-terusan sakit. Dan, gue merasa lebih tenang. Lebih lega.
Dengan melepaskan, kita mengerti bahwa masa lalu ada di belakang, dan perlahan kita bergerak maju ke depan. Masa lalu yang ditinggalkan adalah sesuatu yang amat berarti, dan harus dilepaskan agar bisa menjalani hidup.
Wajar sih ya, kalau di kota besar seperti ini semua orang pasti curiga.
Ego itu nggak boleh dipelihara, nggak boleh terus-terusan diikuti.
Kepercayaan diri datang dari hati dan diri sendiri. Datang dari keinginan mengubah diri, bukan hanya melalui penampilan luar, melainkan kepribadian.
Mana ada hidup yang tidak penuh dengan kesulitan? Kesulitan itulah yang membuat diri kita semakin dewasa setiap harinya.
Pikiran manusia memang suka membuat kesimpulannya masing-masing.
Kutipan-kutipan dari Sheva Thalia di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.