Kutipan dari Sheva Thalia - Halaman 2

Waktu memang berjalan begitu cepat. Waktu bahkan tampak seperti terbang dengan kekuatan super, tak mampu diraih dan ditangkap, membuat kita selalu merasa tertinggal di belakang.

Jika seseorang bisa tertawa, ia punya kekuatan positif yang bisa menular ke orang lain.

Kadang keberuntungan kan juga bisa datang dari diri sendiri. Jika kita memang benar-benar menunjukkan kemampuan bagus dan menunjukkannya pada orang dan waktu yang tepat, kita bisa jadi beruntung.

Kerja zaman sekarang kan begitu, pasti bikin stres.

Selalu ada peristiwa dalam hidup ini yang ingin kita hapus saja dari kenangan, seperti tidak pernah terjadi, meski tetap saja teringat sampai mati.

Sepatu yang menyulitkan, tapi disukai para perempuan. Entah mengapa, mungkin perempuan memang suka menyakiti tumitnya sendiri.

Anak-anak kreatif selalu punya aura sendiri yang nggak bisa dijelaskan.

Apa ada ya, orang-orang yang benar tahu cita-cita mereka?

Beruntunglah mereka yang cepat lupa, karena mereka mendapatkan yang terbaik bahkan dari kesalahan-kesalahan mereka. Mereka tidak perlu menanggung beban karena mengingat kesalahan-kesalahan yang mereka buat. Mereka tidak perlu merasa berat dengan berbagai bayangan yang menakutkan, karena saat pagi datang, mereka akan lupa.

Cara satu-satunya untuk selamat dari kenangan yang buruk dan melelahkan adalah melupakan.

Di mana pun, dan kapan pun kita siap, apa pun cita-cita kita nantinya, selalu diperlukan bantuan dari orang lain.

Hati ini sudah ringkih. Buat apa menambah beban dengan mengingat hal yang lalu?

Hidup rupanya nggak bisa egois-egois amat. Harus mikirin orang lain juga.

Jangan cepat putus asa. Kalau cepat menyerah, ibarat makanan belum matang, apinya keburu dimatikan hanya karena takut panci panas.

Jika ada banyak lelucon yang mengatakan bahwa Bekasi jauh dari Jakarta, harus diakui, memang benar adanya.

Jika hanya bisa bermimpi, tapi tidak bisa membuatnya menjadi sesuatu yang konkret. Impian-impian yang berubah menjadi rencana yang batal.

Kadang-kadang kita cuma bisa bisa ikhlas, terima dan lanjutkan hidup. Biar kita bisa berdamai sama diri sendiri, dan hidup pasti lebih tenang.

Kebiasaan nggak pernah ngomong apa pun sama kita. Jangan semua lo simpen sendiri. Apa yang penuh harus ditumpahkan.

Kita nggak tahu dari mana kesempatan untuk diri kita bisa datang. Bisa aja dari orang lain. Ya kan?

Membagikan kenangan, atau menjualnya, tujuannya adalah untuk bisa fokus ke masa depan, bukan melupakannya. Kenangan bisa dibagi, tapi nggak bisa dihilangkan.