Kutipan dari Sofi Meloni - Halaman 2

Akhirnya sesuatu yang diawali dengan tidak baik, akan selalu berakhir dengan tidak baik.

Aku rasa tidak ada lagi yang perlu kita bahas. Kamu tidak berubah, Yu…Kamu selalu memaksakan dirimu untuk berjuang sendiri.

Apa yang orang bilang benar. Tidak sepatutnya orang dinilai sepenuhnya dari penampilan luarnya saja.

Bagaimana bisa seseorang begitu gamblang minta diantar pulang-pergi oleh orang yang baru dikenalnya?

Berhenti berpikiran macam-macam. Kamu kelihatan jauh lebih cantik saat tersenyum.

Berhenti membuat semuanya semakin sulit untuk kumengerti.

Berhenti mengatakan yang tidak-tidak.

Jangan bicara macam-macam kalau kamu nggak tahu apa-apa.

Jangan pernah menggunakan ponselmu saat sedang di jalan.

Kami tidak suka disamakan. Meskipun sadar bahwa kami sama-sama wanita, generalisasi yang kamu lakukan itu hanya memperburuk keadaan.

Kamu adalah salah satu wanita misterius yang pernah kukenal. Menjadi misterius itu memang jauh menguntungkan.

Kamu memang harus jujur tapi bukan berarti dengan cara yang kamu lakukan kemarin. Memangnya kamu siap kehilangan sahabat kamu sendiri?

Kamu tahu rasanya bagaiman mencintai orang yang masih memikirkan orang lain dalam benaknya?

Kita tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi. Yang bisa kita lakukan adalah menjalani semuanya seperti sebelumnya.

Laras, mari kita membuat janji. Saat kita jatuh cinta nanti. Kita harus memberi tahu satu sama lain. Saat kita sudah punya keluarga nanti kita akan tetap seperti ini ya, Ras. Menjadi sahabat. Sama seperti anak-anak kita yang nantinya kaan bermain bersama.

Masalah itu tidak akan pernah selesai kalau aku tidak mengatakan semuanya.

Memang tidak banyak orang yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk membaca.

Memangnya apa salahnya ikut merayakan keberhasilan orang lain.

Mencintai itu kadang tidak butuh alasan.

Mengakui kesalahan bukanlah hal yang mudah.