Kutipan dari Sungging Raga - Halaman 2
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Sungging Raga. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Sungging Raga
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Menampilkan 21 - 40 dari 45 kutipan
Lihatlah diri Anda, sudah tiga puluh tahun, belum punya pekerjaan tetap, berkali-kali ditinggal menikah oleh wanita-wanita yang Anda cintai. Tidakkah semua kegagalan hidup itu membuat Anda seperti dipenjara?
Seorang wanita memang makhluk yang suka sekali menunggu, menunggu untuk ditinggalkan.
Aroma kematian seperti cuaca kemarau yang tersedak. Dan hujan tak pernah datang, kecuali dalam puisi anak-anak yang sekolahnya telah sempurna terendam.
Dan cinta tak lebih dari sebutir pasir yang ringan dalam timbangan.
Ingatan itu mengucur setiap saat dalam pikirannya. Lelaki itu akan selalu punya cara, entah bagaimana, untuk tetap menganggap kota ini masih berbentuk seperti sedia kala.
Kalau berjalan maju, aku meninggalkan sesuatu, tetapi kalau berjalan mundur, aku tidak meninggalkan sesuatu, justru aku yang ditinggalkan.
Mengapa aku tak dibiarkan mengalir terus saja? Tanpa tujuan, tanpa harus berhenti dan hilang?
Sama seperti benda-benda lain di kota ini, rasa kemanusiaan pun telah lama hilang, menjadi debu.
Sekarang ia hanya bisa memandang, tanpa bisa dipandang oleh orang-orang yang berlalu-lalang—ia telah terbungkus debu yang amat berjarak bagi setiap penglihatan.
Ada pula jawaban-jawaban dari segala pertanyaan hidup yang sengaja tak dikabarkan agar selalu misterius.
Ah, bayangkan, setiap perempuan yang terluka selalu memiliki satu juru selamat.
Aku mengenalnya tapi gagal menebalkan pikiranku tentangnya.
Apa Anda pikir semua yang Anda alami saat ini cuma main-main? Cuma cerita pendek?
Di matanya tersimpan ribuan kenangan yang ganjil tentang kota itu.
Entah mengapa, seperti ada hubungan yang begitu dekat antara diriku dan stasiun ini.
Aku memilih untuk tinggal, mengumpulkan kembali secercah harapan.
Aroma debu terasa sampai ke hidung, aroma penderitaan terasa sampai ke ubun-ubun.
Bagaimana pun, ingatan akan tetap berjalan, bersama tumpukan kisah yang berkelindan, menebas masa lalu yang tumbuh sewaktu-waktu.
Bagiku cinta telah lebih remeh dari udara yang terhirup tebalnya cuaca.
Bukankah aku sedang tersesat dan mencari jalan kembali?
Kutipan-kutipan dari Sungging Raga di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.