Kutipan dari Tan Malaka - Halaman 2
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Tan Malaka. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Tan Malaka
Aktivis kemerdekaan, filsuf dari Indonesia
1897 - 1949
Menampilkan 21 - 40 dari 60 kutipan
Jika Diponegoro dilahirkan di Barat dan menempatkan dirinya di muka satu revolusi dengan sanubarinya yang suci itu, boleh jadi akan dapat menyamai perbuatan-perbuatan Crommwell atau Garibaldi. Tetapi ia menolong perahu yang bocor, kelas yang akan lenyap.
Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi.
Revolusilah, yang bukan saja menghukum, sekalian perbuatan ganas, menentang kecurangan dan kelaliman, tetapi juga mencapai sekalian perbaikan bagi yang buruk.
Janganlah menjatuhkan diri ke dalam kesesatan dengan mengira, bahwa kebudayaan Timur yang dulu atau sekarang lebih tinggi dari kebudayaan Barat sekarang. Ini boleh kamu katakan, bilamana kamu sudah melebihi pengetahuan, kecakapan dan cara berpikir orang Barat.
Tetapi, jika pemerintah Indonesia kembali dipegang oleh kaki tangan kapitalis asing walaupun bangsa Indonesia sendiri, dan 100% perusahaan modern berada ditangan kapitalis asing, seperti di zaman "Hindia Belanda" maka Revolusi Nasional itu berarti membatalkan Proklamasi dan kemerdekaan Nasional dan mengembalikan kapitalisme dan imperialisme internasional.
Siapa yang tidak bekerja tidak akan makan.
Dalam soal revolusi nasional, apakah bangsa yang terjajah yang berjuang untuk membela kemerdekaannya itu sesungguhnya menjadi bangsa yang merdeka dalam segala lapangan hidupnya terhadap bangsa lain, atau kembali dijajah dengan cara lama atau cara baru.
Kelahiran suatu pikiran sering menyamai kelahiran seorang anak. Ia didahului dengan penderitaan-penderitaan pembawaan kelahirannya.
Pertahanan yang sebaik-baiknya adalah yang dilakukan dengan menyerang.
Sedangkan sebetulnya cara mendapatkan hasil itulah yang lebih penting daripada hasil sendiri.
Bahwa mereka pekerjalah, yang menduduki lantai ekonomi perekonomian Indonesia.
Pada pukulan terakhir yang menentukan, kita hanya bisa mendapat kemenangan, jika kita juga mengambil inisiatif bertahan. Agar supaya pukulan terakhir yang menentukan itu dapat mewujudkan tujuan kita.
Marxisme itu bukanlah suatu dogma (apalan). Melainkan sesuatu pedoman untuk bertindak.
Selama orang percaya bahwa kemerdekaan akan tercapai dengan jalan putch atau anarchisme hanyalah impian seorang yang lagi demam.
Kebaikan buat masyarakat itu bergantung kepada watak masyarakat, dan didikan masing-masing orang.
Kemauan Rakyat itulah kemauan Tuhan.
Sudah pernah pengarang buku di Amerika meramalkan, bahwa kalau satu negara seperti Amerika mau menguasai samudera dan dunia, dia mesti rebut Indonesia lebih dahulu buat sendi kekuasaan.
Satu dua diantara berbagai ukuran yang biasanya kita pakai terhadap seseorang yang terjun kedepan masyarakat sebagai pemimipin ialah, apakah pertama sekali ia dapat melihat kedepan, dan kedua apakah di cukup mempunyai watak konsekuen untuk memegang pandangannya kedepan itu.
Sebelum bangsa Indonesia mengerti dan mempergunakan segala kepandaian dan pengetahuan Barat, belumlah ia tamat dari sekolah Barat.
Para ahli filsafat sudah memberi bermacam-macam pemandangan tentang dunia itu. Yang perlu lagi ialah merubah dunia itu.
Kutipan-kutipan dari Tan Malaka di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.