Kutipan dari Albert Ellis - Halaman 3

Apakah harga diri penyakit? Itu sesuai dengan cara Anda mendefinisikannya. Dengan cara yang biasa didefinisikan oleh orang-orang dan psikolog, menurut saya ini mungkin gangguan emosional terbesar yang diketahui pria dan wanita.

Banyak dari apa yang kita sebut emosi tidak lebih atau kurang dari jenis tertentu - jenis pemikiran yang bias, berprasangka, atau sangat evaluatif -.

Banyak psikoanalis menolak saya berbicara di pertemuan mereka. Mereka sangat kuat karena saya sebelumnya adalah seorang analis dan mereka sangat marah pada kandang terbang saya.

Berhentilah memikirkan diri sendiri.

Dalam arti tertentu, orang yang beragama harus tidak memiliki pandangan yang nyata tentang dirinya sendiri dan pada kenyataannya, dia sombong untuk memilikinya. Sehubungan dengan urusan cinta-seks, perkawinan dan hubungan keluarga, bisnis, politik, dan hampir semua hal lain yang penting dalam hidupnya, dia harus mencoba untuk menemukan apa yang tuhan dan pendetanya ingin dia lakukan; dan dia terutama harus melakukan penawaran mereka.

Dunia ini sebagian besar terdiri dari cinta jorok yang membutuhkan persetujuan orang lain. Kebanyakan orang tidak menjalani kehidupan mereka sendiri dengan baik.

Individu diajari bahwa tidak ada yang membuatnya sebagai orang total merasa malu atau membenci diri sendiri.

Jadi lebih baik saya berhenti merengek dan membantu diri saya sendiri mengatasi Kesulitan yang paling buruk sekalipun.

Jalan keluar yang mudah seringkali hanya itu-jalan keluar yang 'mudah' dari gaya hidup yang paling memuaskan.

Jika Anda berhenti, benar-benar berhenti, mengutuk diri sendiri, orang lain, dan kondisi yang tidak baik, Anda akan merasa hampir tidak mungkin untuk mengecewakan diri sendiri secara emosional - tentang apapun. Ya apa saja.

Jika emosi manusia sebagian besar dihasilkan dari pemikiran, maka seseorang dapat mengendalikan perasaannya dengan mengendalikan pikirannya - atau dengan mengubah kalimat yang diinternalisasi, atau self-talk, yang dengannya seseorang sebagian besar menciptakan perasaan itu pada awalnya.

Jika orang berhenti memandang emosi mereka sebagai proses yang halus, hampir tidak manusiawi, dan secara realistis memandangnya sebagian besar terdiri dari persepsi, pemikiran, evaluasi, dan kalimat yang terinternalisasi, mereka akan merasa sangat mungkin untuk bekerja dengan tenang dan bersama dalam mengubahnya.

Kami mengajari orang-orang bahwa mereka mengecewakan diri sendiri. Kita tidak bisa mengubah masa lalu, jadi kita mengubah cara berpikir, perasaan, dan perilaku orang saat ini.

Kebahagiaan dialami sebagian besar dalam upaya menuju suatu tujuan, bukan dalam mencapai sesuatu, karena sifat kita selalu ingin melanjutkan usaha berikutnya.

Kebanyakan hal yang berharga membutuhkan pengorbanan, biasanya lebih dari yang Anda harapkan.

Kebanyakan orang akan menyerah ketika menghadapi semua kritik yang saya terima selama bertahun-tahun.

Kegagalan tidak ada hubungannya dengan nilai intrinsik Anda sebagai pribadi.

Ketika orang mengubah keyakinan irasional mereka menjadi preferensi fleksibel yang tidak logis, gangguan mereka menjadi berkurang.

Keyakinan rasional membawa kita lebih dekat untuk mendapatkan hasil yang baik di dunia nyata.

Kurangnya memaafkan orang lain melahirkan kurangnya pengampunan diri.