Kutipan dari Aqessa Aninda - Halaman 2

Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Aqessa Aninda. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Aqessa Aninda

Aqessa Aninda

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia

Menampilkan 21 - 40 dari 121 kutipan

Nikah itu memindahkan tanggung jawab, menyesuaikan dua kepala jadi satu.

Sumber: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit

Omongan jangan kayak kentut. Nggak bisa dipegang.

Sumber: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit

Dari situ gue belajar untuk nggak pernah lupa bahwa ada aja sebagian dari harta kita yang merupakan hak orang lain. Apa aja. Harta itu nggak harus materi, bisa juga pengetahuan.

Sumber: Satu Ruang

Dari temen kan bisa jadi demen!

Sumber: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit

Di tengah-tengah pencakar langit yang tinggi dan kokoh dengan ketidakpeduliannya akan sekitar, ada secangkir kopi yang hangat dan menenangkan.

Sumber: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit

Hebatnya perempuan di karier atau bakat itu nggak ada artinya kalo nggak bisa urus rumah.

Sumber: Satu Ruang

Saya mengabadikan momen dan membawanya ke keabadian melalui lensa kamera.

Sumber: Satu Ruang

Sementara Sabrina mengingatkan Satrya pada sebuah sosok dari masa lalu. Gadis itu penuh semangat, humoris, dan baik hati. Matanya begitu hidup setiap kali ia menceritakan hal yang ia sukai.

Sumber: Satu Ruang

Apa bedanya pergantian tahun? Segala perubahan toh tidak langsung terjadi.

Sumber: Satu Ruang

Suka itu kan lumrah, bergantung kadarnya aja. Yang khianat itu kalau dipupuk perasaannya. Jadi kadarnya berlebihan.

Sumber: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit

Akan selalu ada perempuan yang lebih dari perempuan yang ada di samping lo, Sat. It depends on your commitment.

Sumber: Satu Ruang

Bukan seberapa jauhnya pergi, tapi seberapa banyak nemuin hal yang baru.

Sumber: Satu Ruang

Bukankah menunggu itu tidak menyenangkan?

Sumber: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit

Cara setiap orang beda-beda, Mas, untuk menenangkan diri. Tolong Mas hargai jalan yang dipilih Kinan. Dia yang tau dirinya sendiri. Kita cuma bisa kasih saran, dia yang memutuskan. Sebagai teman lo, gue mau ngingetin, lo kan udah move on. Lebih baik lo nggak usah terlalu memikirkan Kinan. Dia juga nggak pernah merespons elo, kan? don’t waste your time, Mas.

Sumber: Dua Jejak

Cinta dalam dia begitu menyakitkan. Semakin diredam, semakin besar rasanya.

Sumber: Satu Ruang

Gue nggak ada waktu buat ngeladenin orang yang cuma ngasih status kepemilikan doang! Emangnya gue tanah sengketa apa?

Sumber: Dua Jejak

Itu bikin alis apa mau UAN sih? Repot banget pake penggaris bullet sama pensil 2B?

Sumber: Satu Ruang

Kadang kita boleh saja menjadi sedikit egois untuk memenangkan diri kita sendiri. Karena kalau bukan kita sendiri yang menyayangi dan mementingkan diri kita, siapa lagi? Kita nggak bisa menunggu orang lain yang melakukan itu.

Sumber: Dua Jejak

Kadang waktu yang tepat menemukan cinta adalah pada saat kita putus asa.

Sumber: Satu Ruang 259

Kalo kenangan yang membandel ngatasinnya pake apa?

Sumber: Dua Jejak

Kutipan-kutipan dari Aqessa Aninda di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.

Author Lain yang Mungkin Anda Suka