Kutipan dari Gede Prama - Halaman 3

Kebahagiaan adalah apa yang terjadi di dalam diri ketika membuat orang lain bahagia.

Siapa yang mengalir dengan derita, ia sedang membayar utang dan mengalir dengan bebas.

Surga bukan tempat ia hasil dari serangkaian sikap.

Alam ada, lebih dari sekedar membuat manusia hidup. alam juga tanda-tanda jalan pulang menuju kedamaian.

Cinta adalah melihat keindahan pada setiap peristiwa..

Punya harga diri itu sebuah kelebihan, namun berharap selalu dihargai tinggi-tinggi adalah sumber yang bisa membuat emosi mudah tercuri.

Tarik nafas, saya sedang merawat diri saya dengan penerimaan. Buang nafas, saya sedang merawat dunia dengan kasih sayang.

Uang dapat membeli rumah, tapi hanya cinta yang bisa membuatnya menjadi rumah kebahagiaan.

Derita adalah momentum membayar utang. Siapa saja yang melawan, tidak saja gagal membayar utang, ia malah menciptakan utang yang baru.

Kebahagiaan itu bisa dibeli, tapi bukan dengan uang melainkan dengan kerendahatian.

Mereka yang mengerti banyak hal adalah orang pintar, mereka yang mengerti banyak orang disebut bijaksana, hanya yang mengerti diri sejatilah yang tercerahkan.

Seperti televisi dengan ratusan saluran, batin manusia juga berisi banyak sekali saluran.

Setiap kebahagiaan yang bergantung dari luar, ia berumur pendek. Hanya pohon kebahagiaan yang berakar ke dalam yang bisa abadi.

Tarik nafas, saya mendekap diri saya. Hembuskan nafas, saya sedang mendekap dunia.

Dalam memberikan manusia tersembuhkan.

Ia yang di dalamnya keindahan berjumpa keindahan di mana-mana.

Keheningan yang abadi diperoleh ketika manusia berbahagia jadi orang biasa.

Kesejahteraan tidak memerlukan pengertian. Ia hanya butuh ketekunan bersyukur di hari ini.

Dan tanpa membaca bab kesedihan, kedamaian mana pun tidak akan pernah dalam.