Kutipan dari Irene Dyah - Halaman 5

Apa iya, perasaan bisa diperkosa? Adilkan sebuah hubungan jika salah satunya begitu mantap, sementara seorang lainnya masih terbata-bata menetapkan hati?

ATM saja punya limit. Apalagi aku yang mau manusia.

Bagaimanapun, keinginan terbesar seseorang yang mencinta adalah mendapatkan balasan atas cintanya. Dan apabila balasan cinta itu sudah ditemukan, apakah layak untuk melepaskannya begitu mudah? Sementara balasan itu demikian berharga, dan bisa jadi tidak ada gantinya.

Bahkan cinta pun butuh perjuangan dan logika.

Cinta kan ngga pernah salah, Miyu! Lo ngga bisa atur dong, bakal suka sama siapa. Namanya hati, ya tidak bisa dianalisis, dihitung-hitung seperti ilmu fisika.

Dengarkan kata hati, bagaimanapun cinta tak bisa ditipu.

Itulah enaknya berteman dengan orang Indonesia. Serbafleksibel, selalu menerima teman yang datang dengan tangan terbuka. Berbeda dengan janjian dengan teman jepang, yang sering kali harus direncanakan matang-matang beberapa minggu sebelumnya.

Jadi, maukah kau mempertimbangkan pria malang ini sebagai pendamping hidupmu, Nada?

Kalau minta maaf, ya kamu harus menjelaskan lebih panang kenapa kamu melakukannya. Dan memberikan aku kesempatan bicara.

Kamu adalah kamu. Kamu berhak bahagia dengan cara yang kamu pilih sendiri.

Kamu terjebak, tapi sebetulnya tidak ingin diselamatkan.

Kekuasaan wanita hamil pada suaminya adalah mutlak.

Ketika situasi meruncing, manusia sering kali menjadi tumpul. Itu kodrat.

Lakukan semua dengan kemantapan dan niat baik, maka segalanya akan lebih mudah.

Mari kita tidak berkomentar terlalu dalam tentang kehidupan dan pilihan masing-masing.

Mempertahankan lebih sulit daripada meraih, bukan?

Mendoakan ayah bisa dari mana saja.

Pangeran mana yang mau jungkir balik di atas pasir memotret hanya demi sebuah buku traveling?

Pernah patah hati bertepuk sebelah tangan? Nah, itu rasanya seperti orang cegukan. Aneh, malu.

Pikiran jahat yang disimpan rapat-rapat, ternyata terbongkar semudah membalikkan telapak tangan.