Kutipan dari Marcus Tullius Cicero - Halaman 2

Tidak menyadari apa yang terjadi sebelum Anda dilahirkan berarti tetap menjadi seorang anak kecil.

Kemuliaan mengikuti kebajikan seolah-olah itu adalah bayangannya.

Kemuliaan sejati berakar, dan bahkan menyebar; semua kepura-puraan palsu, seperti bunga, jatuh ke tanah; juga tidak ada barang palsu yang bisa bertahan lama.

Seorang teman adalah seorang yang sama dengan yang lainnya.

Tidak untuk dihitung, tapi ditimbang argumennya.

Air mata mengering dengan cepat ketika ditumpahkan untuk masalah orang lain.

Banyaknya orang bodoh adalah perlindungan bagi orang bijak.

Biarkan akal mengatur keinginan.

Hidup bukanlah apa-apa tanpa persahabatan.

Ketidakadilan adalah melakukan ketidakadilan terhadap yang lain.

Manis adalah ingatan akan masalah masa lalu.

Orang tidak mengerti apa itu ekonomi pendapatan yang hebat.

Ruangan tanpa buku seperti tubuh tanpa jiwa.

Saya tidak pernah mengagumi kekayaan orang lain sehingga saya merasa tidak puas dengan kekayaan saya sendiri.

Sebelum memulai, rencanakan dengan cermat.

Tidak pernah ada jiwa besar yang tidak memiliki inspirasi ilahi.

Waktu menghancurkan spekulasi laki-laki, tapi menegaskan sifat.

Anda akan menjadi lebih berharga bagi orang lain seperti Anda sendiri.

Di dalam majikan ada seorang hamba, di dalam hamba ada seorang tuan.

Di mana ada kehidupan di situ ada harapan.