Kutipan dari Najwa Shihab - Halaman 23

Pemimpin muda harus punya cara, mengikis buruknya kebiasaan lama.

Politik kerap gaduh, aparat pun tak jarang beradu?.

Presiden harus bekerja tanpa henti, sebelum harapan itu terlanjur mati.

Riwayat Tjokro amatlah kaya warna, diwarnai sengkarut kuasa dan pertikaian yang tak biasa.

Sebab koalisi mestinya didayagunakan, untuk mengawal dan menjaga kebijakan.

Tak boleh ada keistimewaan, karena penjara bukan bunker persembunyian.

Tengoklah demokrasi kita, ketika selebriti tampil mendongkrak suara.

Tidak mungkin satu Wakil Menteri, bekerja seorang diri.

Apa yang salah dibenarkan, tersesat dalam pekatnya konflik kepentingan.

Dalam sejarah pelajaran masa lalu, kita tahu jalan mana yang terhormat untuk kita berlaku.

Indonesia kini sedang memanggil kembali, putra-putri terbaik yang sudi memberantas korupsi.

Indonesia negara hebat, pelaku demokrasi yang melesat cepat.

Jangan takut salah dan berbuat alpa, sebab dari situ para pembelajar bisa dewasa.

Jika memang benar Jogja itu istimewa, dari sini mestinya muncul generasi pemimpin berikutnya.

Karena hidup adalah rangkaian tanya demi tanya, dan generasi pembelajar selalu berusaha mencari jawabannya.

Kasak kusuk tak terhindarkan, bisik-bisik berseliweran, bumbu di balik pengambilan kebijakan.

Ketegangan agama & negara, membutuhkan pemimpin berwibawa.

Masa depan bangsa menjadi karya bersama, dari rakyat jelata hingga pemimpin di singgasana.

Memang sedikit yang berani ambil resiko, lebih banyak yang memilih tidak neko-neko.

Memilih dengan kesadaran, bahwa suara anda bisa mengubah keadaan.