Kutipan dari Sujiwo Tejo - Halaman 4
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Sujiwo Tejo. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Sujiwo Tejo
Wartawan, pelukis, budayawan dan penulis dari Indonesia
1962 -
Menampilkan 61 - 78 dari 78 kutipan
Tak ada lagi airmata yang dapat kau timba, Kekasih, karena sungguh rinduku padamu kini telah menyumur tanpa dasar.
Jangan tanya besarnya seseorang dari anaknya sendiri. Di mata keluarganya seorang ayah pasti biasa-biasa saja. Mungkin malah kerdil.
Sepi itu pesta jutaan kata, petasan dan kembang api dari cinta yang tak bersambut, Kekasih.
Kehidupan di twitland mirip prinsip demokrasi yang konon bebas: siapa boleh apa, si anu boleh anu, asal sesuai dengan apa yang sudah dianu.
Bahkan dalam banyak kepercayaan dan agama, hal yang musikal dianggap lebih awal dan lebih akhir ketimbang teks kata-kata maupun rupa.
Kekasih, ciumanmu senyap dan tampak terlatih, apa kamu serdadu apa kamu polisi? Mataku buta disebabkan cinta.
Yang aku bayar pada dokter hanya keahliannya. Perasaan ku ketika ia sembuhkan tak bisa ku bayar. Itulah utang rasa
Benar dan salah tentu ada. Tegakkanlah segitiga. Pada alas ada dua sudut, sudut benar dan sudut salah.
Pas ditinju, refleks kita ngeles ke kiri atau ke kanan. Bagaimana kita akan mengubahnya dengan menunduk. Wong refleks itu kata para ahli gerakan tak sadar.
Presiden, gubernur, bupati, dan lain-lain bukanlah pemimpin. Mereka lebih tepatnya pegawai kita, maksimal direktur. Dan kitalah komisarisnya.
Ateis lebih tepatnya adalah orang-orang yang mengaku beragama dan bertuhan, tapi tindakannya korup. mereka tidak benar-benar bertuhan, mereka mengaku menuhankan Allah atau dengan apapun memberi nama, tetapi sejatinya mereka Tuhankan duit. Duit itu berbentuk. Padahal, konon, tuhan tidak berbentuk.
Kesenian yang baik biasanya merupakan biografi senimannya, biografi yang disamar-samarkan di sana sini.
Sekuat kayu rasamala bahkan sekuat jatipun otot dagingmu, buat apa engkau main kayu dengan sesama. Ketimbang beradu rebut unggul, mending dengan sesama kita saling bersahabat.
Lagu kebangsaan adalah urusan emosional.
Sesungguhnya hidup adalah tal-temali, utang rasa bagi siapapun yang perasaannya masih bekerja.
Threesome politika, yudikathief, legislathief, dan eksekuthief.
Ketika ku beli cd musik Chrisye. Rasa musik yang mereka jajakan di batinku tak terbayar, itulah utang rasa.
Bisikan musikal diberikan kepada orang bahkan semasih ia janin, dan setelah di liang lahat.
Kutipan-kutipan dari Sujiwo Tejo di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.