Kutipan dari Netty Virgiantini - Halaman 4

Jangan nuduh sembarangan ya. Itu fitnah namanya. Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.

Kalau pasangan yang pergi, mending balikan sama mantan pacar lagi!

Mau tapi malu. Malu tapi mau. Jadinya malu-malu mau.

Memang nggak gampang mendekati anak-anak yang kehilangan sosok ibunya. Perlu strategi dan kesabaran yang luas tanpa batas.

Semua butuh proses. Butuh waktu. Apalagi urusan perasaan kan nggak semudah membalikkan telapak tangan.

Tiap orang beda. Dan masing-masing punya kebiasaan sendiri-sendiri.

Anak kecil belum cukup umur. Nggak boleh ngomongin soal pelaminan nanti bisa kena sawan.

Begitu ya? Habis manis sepah dibuang! Kalau sudah ketemu pacar, sahabat dilupakan!

Berani mencintai dan berani ditolak dalam waktu bersamaan, itu butuh keberanian yang besar. Dan tidak semua laki-laki berani mengambil risiko itu.

Daripada mengharapkan sesuatu yang tidak pasti, mending nyari gebetan yang lain aja.

Dasar orang katrok nggak paham fashion.

Inilah untungnya pergi sama pacar. Kalau ada apa-apa begini sudah nggak usah bingung-bingung lagi. Cinta memang berguna untuk bayar ongkos juga.

Jangan mati konyol karena mengikuti emosi.

Jangan pelit-pelit, Cuma nelepon beberapa detik saja kok.

Jangan suka berprasangka buruk.

Jangan-jangan karena kita terlalu banyak belajar, jadi lupa kalau sudah lebaran!

Kalau kamu mengkhianati dan menyakiti hati seseorang yang tidak berdosa, kamu bakal menerima akibatnya.

Kalau suka bilang suka. Kalau sayang bilang sayang. Kalau cinta bilang cinta. Kalau sudah bosa ya, lebih baik kita putus saja.

Kata orang, cinta hanya ada di novel percintaan dan film-film roman. Di dunia nyata,cinta yang setulus hati dan sepenuh jiwa nggak pernah ada.

Kenapa harus takut hidup sendiri? Toh, kita lahir di dunia ini juga sendiri. Mati juga nggak ada yang mau menemani. Menghadap Tuhan juga seorang diri!