1831 Kata-Kata Bijak Tentang Waktu

Kutipan inspiratif tentang waktu dapat memberikan motivasi dalam keseharian kita.

Menampilkan 101 - 120 dari 1,831 hasil

Waktu berlalu seperti lambaian tangan dari kereta yang ingin kita tumpangi serta.

Belajarlah untuk menghargai apa yang kamu miliki sebelum waktu memaksa kamu untuk menghargai apa yang kamu miliki.

Cukup mudah untuk bersikap menyenangkan, kalau hidup mengalir seperti lagu. Tapi orang yang hebat ialah yang bisa tersenyum, saat semua berantakan. Sebab ujian bagi hati adalah kesulitan, dan kesulitan selalu datang setiap waktu. Dan senyuman yang layak disanjung dunia, adalah senyuman yang bersinar menembus air mata.

Sahabat paling baik dari kebenaran adalah Waktu, musuhnya yang paling besar adalah Prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah Kerendahan hati.

Cinta ada melalui serangkaian proses: perkenalan, adaptasi, kesamaan selera, kebersamaan melewati berbagai ujian, yang kesemuanya mensyaratkan tahapan dan waktu.

Sebagai mahasiswa yang ingin punya banyak teman, gue selalu berusaha membagi waktu agar tetap bisa jalan-jalan, tetapi nilai-nilai kuliah bagus. Tantangan lainnya, gue agak kesulitan menangkap penjelasan dosen dalam bahasa Italia.

Waktu yang kamu nikmati terbuang, tidaklah sia-sia.

Waktu adalah pembunuh terbaik.

Aku sulit untuk berkawan. Aku bukanlah seseorang yang suka dengan kehidupan sosial. Bukan penyendiri. Dan itu menyelamatkan hidupku, menyelamatkan kemurnianku. Hal itu dan tulisanku. Tapi sampai hari ini, aku tidak mempercayai siapapun yang mengatakan waktu sekolah merupakan waktu yang baik. Siapapun.rn

Aku telah menyia-nyiakan waktu, dan sekarang waktulah yang menyia-nyiakan aku.

Jika anda ingin memanfaatkan waktu anda sebaik mungkin, anda harus mengetahui hal-hal yang menjadi prioritas anda dan melakukan hal yang terbaik untuk mencapainya.

Ada orang menanyakan rahasia perkawinan panjang kami. Kami meluangkan waktu makan ke restoran dua kali seminggu. Sebuah meja dengan lilin kecil, santap malam tertata rapi, musik lembut untuk mengiringi dansa. Ia pergi setiap Selasa, sedangkan aku setiap Jumat.

Orang-orang selalu takut akan perubahan. Orang takut pada listrik ketika pertama diciptakan, bukan? Orang takut pada mesin batubara, mereka takut pada mesin bertenaga gas. Akan selalu ada ketidaktahuan, dan ketidaktahuan membawa ketakutan. Tetapi sejalan dengan waktu, orang akan menerima sang "penemu".

Segala sesuatu pasti punya batasan. Punya limit. Seperti halnya manusia yang terlahir ke muka bumi ini. Ada batas waktu dan pada akhirnya semua akan menemukan titik batas itu.

Setiap waktu yang berlalu tanpa cinta akan menjelma menjadi wajah memilukan di hadapan Tuhan.

Bumi yang selama ini kau injak-injak, adalah bumi yang terus berputar, menunggu waktu yg tepat untuk menelanmu.

Cinta bukanlah mainan sang waktu, sekalipun lewat bibir dan pipi yang merah bersemu. Dalam jangka sabitnya yang melengkung, cinta tak berubah bersama singkatnya jam-jam dan minggu-minggunya, melainkan justru semakin kuat hingga di ujung waktu.

Hidup ini panggung sandiwara. Ya memang benar adanya, semua yang disampaikan kepada orang lain adalah dongeng, dan dongeng jenis apa pun harus terjadi di panggung; terjadi di tempat dan waktu tertentu agar tokoh-tokoh yang bermain di panggungnya bisa melakukan ini-itu sesuai dengan wataknya.

Soalnya kini ialah menunggu. Menunggu dengan sabar. Yang mereka perlukan ialah waktu. Dengan penuh khawatir mereka melihat pada terang matahari di luar atap daun-daun kayu di atas kepala.

Aku berserah pada sang waktu. Semoga mau bersedekah mengirimkan satu paket rindu beserta bumbu penyedapnya.

Begitulah kata-kata bijak tentang waktu dari tokoh terkenal yang dapat menginspirasi kita sekarang.