914 Kata-Kata Bijak Tentang Kebahagiaan

Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat.

Tidaklah berguna uang, harta, dan kebahagiaan kita jika orang-orang disekeliling kita masih menderita karena teraniaya oleh perilaku kita.

Saat salah satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain terbuka. Hanya seringkali kita terpaku begitu lama pada pintu yang tertutup sehingga tak melihat yang telah terbuka untuk kita.

Kebahagiaan adalah pengalaman spiritual dari menikmati setiap detik kehidupan kita dengan penuh rasa cinta, rasa syukur dan terima kasih serta pengabdian kepada Tuhan yang menciptakan kita.

Kebahagiaan tidak pernah meletakkan jari pada nadinya.

Apa bagusnya uang jika tidak dapat membeli kebahagiaan?

Bukan seberapa banyak yang kita punya, melainkan seberapa banyak yang kita nikmati, itulah yang membuat kebahagiaan.

Jika duniaku ini hancur di esok hari, aku akan melihat lagi semua kesenangan, kegembiraan, dan manfaat yang aku sudah sangat beruntung untuk memilikinya. Bukan kesedihan, bukan kesahalahan, atau ayahku yang meninggalkan rumah, tapi kebahagiaan dari hal lain. Itu sudah cukup.

Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya.

Kelak akan ada pelangi setelah hujan. Akan ada kebahagiaan setelah tangis yang panjang.

Jika engkau menginginkan kebahagiaan selama satu hari, pergilah memancing.

Kebahagiaan lebih banyak menipu daripada kesusahan.

Benih tanaman kebahagiaan, harapan, keberhasilan, dan cinta itu semuaakan kembali kepada Anda dalam keadaan yang melimpah. ini adalah hukum alam.

Kebahagiaan datang ketika pekerjaan dan kata-kata Anda menjadi manfaat bagi dirimu dan orang lain.

Kenapa harus bertahan jika seseorang bisa pergi dan menukar kesedihan dengan kebahagiaan?

Kebahagiaan kita tergantung pada diri kita sendiri.

Semakin banyak keinginan duniawi semakin mencuri pikiran, waktu tenaga dan kebahagiaan kita padahal kebahagiaan dan kecukupan adalah milik orang yang bersyukur.

Bukan untuk siapa-siapa kupikir. Mungkin aku melakukannya untuk diriku sendiri pada akhirnya. Karena aku menikmatinya, menikmati melayani dan melihat senyum kebahagiaan orang-orang di sekitarku.

Ribuan lilin dapat dinyalakan dari satu lilin dan nyalanya tidak akan berkurang. Begitu pun kebahagiaan tidak akan pernah berkurang walau dibagi-bagi.

Siapa yang bisa mengatakan bahwa satu momen cinta yang berbunga-bunga atau kebahagiaan saat bernafas atau berjalan di pagi yang cerah dan menghirup segarnya udara, tidak sebanding dengan semua kesusahan dan usaha yang dituntut oleh dunia?